Percepat RDTR, Menteri ATR/BPN Ajak Pemda Se-Jawa Tengah Dorong Investasi dan Jaga Ketahanan Pangan

Semarang – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menggelar dialog bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan para Bupati/Wali Kota se-Jawa Tengah dalam rangka percepatan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), pada Kamis (17/4/2025), di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang.

Dialog ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam mendorong masuknya investasi yang legal dan terarah, sekaligus menjaga keberlanjutan ketahanan pangan di wilayah Jawa Tengah.

Dalam pemaparannya, Nusron menekankan pentingnya RDTR sebagai fondasi dalam perencanaan pembangunan wilayah yang terstruktur. Ia menyebut, dari total 322 RDTR yang ditargetkan untuk wilayah Jawa Tengah, baru 60 dokumen yang telah selesai disusun, sementara sisanya masih dalam proses percepatan.

“Tanpa RDTR, tidak ada kepastian tata ruang. Dan tanpa kepastian, investor tidak akan masuk. Maka RDTR bukan hanya dokumen teknis, tapi juga instrumen strategis pembangunan,” tegas Nusron.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat proses penyusunan dan penetapan RDTR, agar peluang investasi tidak terhambat oleh kendala administratif dan perizinan yang berlarut.

Selain mendorong percepatan investasi, penyusunan RDTR juga diarahkan untuk menjamin ruang bagi pertanian dan sektor pangan agar tidak tergeser oleh alih fungsi lahan yang tidak terkontrol.

Turut hadir dalam dialog tersebut, Plt. Direktur Jenderal Tata Ruang Reny Windyawati, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Harison Mocodompis, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah Lampri, serta jajaran Kementerian ATR/BPN lainnya.

Pemerintah berharap melalui akselerasi RDTR, daerah tidak hanya siap menerima investasi dengan tata ruang yang jelas, tetapi juga mampu menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan serta pangan. (Red/BS)